Cewek Sinting

Orang-orang menyebutnya gadis gila, cewek sinting; karena dia sering menunjukkan payudaranya kepada orang-orang. Itulah yang kudenger tentang dia.

Dia sangat cantik. Rambutnya tergerai megah bagai air terjun yang berkilauan. Matanya seterang pagi yang cerah sehabis hujan. Sinar matanya lembut, redup karena tertutup bulu-bulu mata yang lentik. Bibirnya bagai bunga mawar yang sedang merekah ranum. Pipinya yang merona dan kedua lesung pipitnya, menghasilkan senyum yang mematikan.

Semua mengakui kecantikan dia. Tapi tak satupun pria di kota ini mau menikahi dia. Siapa yang mau punya istri, yang payudaranya sudah dilihat oleh banyak laki-laki.

Sebenarnya, sudah berapa laki-laki yang sudah melihat payudara dia? Aku tidak tahu. Tidak ada yang pernah menghitung. Aku sendiri tidak pernah melihat aksi penunjukan itu dengan mata kepalaku sendiri. Aku hanya mendengar cerita. Dan tentu saja cerita semacam ini sangat populer, bisa dikatakan sebagai legenda kota.

Hingga pada suatu hari. Aku pulang dan mendapati si cewek sinting—aku lebih suka menyebutnya si cewek cakep—sedang menelentangkan kedua tangannya yang memegang kedua sisi kemejanya, dan sedang menunjukkan payudaranya, kepada ayahku.

Aku langsung melengos pergi. Melihat adegan itu saja sudah cukup untuk membuatku malu. Marah. Sebel. Benci. Entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk.

Selama ini, sebelum menyaksikan sendiri adegan itu, aku percaya gadis itu seorang yang baik. Bila dia tidak sedang menunjukkan payudaranya, tampaknya dia anak yang manis. Banyak yang bilang dia juga baik hati dan suka menolong orang lain. Asal tidak melihat dia melakukan aksinya yang melegenda itu, sangat mudah untuk merasa simpati padanya. Bahkan jatuh cinta padanya.

Aku pun masuk dalam kamarku dan berganti pakaian. Tiba-tiba saja si cewek sinting sudah berada di dalam kamarku. Ternyata, mungkin karena emosi, aku lupa mengunci pintu, dan dia mengikutiku.

Aku menatapnya dan melupakan tubuhku yang terbuka, payudaraku yang terlihat olehnya. Dia memandangku dengan matanya yang super indah. Kalau tidak ingat semua yang tadi sangat mudah untuk jatuh hati pada mata yang indah itu. Mata yang seolah berkata, “aku membutuhkanmu.”

Dia membuka bajunya, sesuatu yang biasa dilakukannya di depan laki-laki. Tapi kini yang ada di hadapannya adalah seorang perempuan. Dia tampak tulus dan waras. Aku pun memeluknya.

Payudaraku secara pas menyentuh payudaranya. Aku merasakan payudaranya yang kencang. Sejenak aku merasa sangat bahagia. Namun tiba-tiba, aku merasa ada yang aneh. Maka aku pun melepaskan pelukanku.

Aku mulai mengamati pemandangan indah di hadapanku. Payudara yang cantik seperti orangnya. Namun tidak hanya dua, gadis ini memiliki tiga payudara. Yang satu, lebih kecil, tersembunyi di antara kedua payudara seperti yang biasa dimiliki gadis-gadis lain. Aku terperangah. Gadis ini bukan hanya sinting. Dia juga sakit.

Lalu aku pun memakaikan kembali bajunya, dan mulai mengajaknya bicara mengenai ke dokter. Dia tampak tidak tertarik seolah-olah aku adalah orang yang ke 2589 yang mengatakan hal itu padanya. Dia mengangkat bahu dan pergi.

“Tunggu,” kataku.

Dia berhenti.

“Kau belum bilang siapa namamu.”

“Orang-orang menyebutku gadis gila, cewek sinting.”

“Tapi kau tidak gila. Kau sakit.”

“Aku hanya aku. Terserah mau dibilang apa. Mungkin payudara kecil yang kaulihat tadi yang membuat aku suka menunjukkan payudara kepada orang-orang. Hal itu terjadi begitu saja. Aku sendiri tidak terganggu. Si kecil yang membuatmu horor itu pun tidak menggangguku. Dia tidak membuatku sakit. Hanya daging yang tumbuh tidak sama seperti orang-orang. Aku membuat semua orang takut… hehheehe…”

Dia mengangkat bahu sekali lagi.

Dan berjalan meninggalkanku. Selamanya.

Tak pernah lagi aku bertemu dengannya. Namun tetap kudengar cerita tentang dirinya. Cerita yang akan selalu hidup di kota itu. Sampai kapan pun.

~ oleh tomatjuice pada April 15, 2010.

7 Tanggapan to “Cewek Sinting”

  1. Wahhh beneran tuh mat? ini fiksi or true story? Klo beneran kesian juga ya, and sinting… 🙂

    eM

  2. Wah ksihan jga yg k’lo liat cwe ky gtu,

  3. Waahh,cerita yang menarik.. 🙂

  4. jadi takut kaloooo beneran ada cewek itu:P

    dah lama enggak berkunjung ke sini:P

  5. amazing story ! gw harap ini non fiksi .. 🙂

  6. masa sie??

  7. kaSian bGt..,,knp kNyakan orag mlihat dRi KEKURANGAN?

Tinggalkan komentar